Dosa syirik salah satu dosa terbesar. Akankah Allah mendengar seruan mantan dukun?
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu . . . Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar” (Qs 4:48).
Ini adalah seruan seorang mantan dukun di hutan pedalaman Kalimantan. Ia tahu telah banyak berbuat dosa. Namun mengalami kelumpuhan. Dapatkah orang lumpuh berjalan lagi?
Mari kita simak kisahnya yang sangat inspiratif. Karena ia mendapatkan pertolongan Allah untuk hidupnya.
Kunjungan ke Rumah Mantan Dukun Terkenal
Saya dan beberapa teman pernah datang ke sebuah desa. Terletak sangat terpencil di pedalaman hutan Kalimantan. Tujuannya adalah untuk melakukan bakti sosial bagi masyarakat.
Sambil mempersiapkan kegiatan, kami melakukan kunjungan ke rumah penduduk. Untuk mensosialisasikan acara yang akan berlangsung.
Saya dan beberapa teman tiba di rumah gubuk yang menarik. Rumah ini sangat sederhana. Ada seorang pria yang menyambut dengan ramah. Ia meminta pertolongan karena istrinya sakit parah hingga lumpuh.
Akhirnya diketahui bahwa istri orang ini adalah ibu Bahira. Ia adalah mantan dukun terkenal di desa itu.
Dukun Terkenal yang Sangat Ditakuti
Ibu Bahira mengakui ia dahulu dukun yang sangat sakti. Ia mampu mengabulkan banyak permintaan warga. Misalnya dari mencari barang hilang, melakukan pelet dan sebagainya.
Bahkan Ibu Bahira juga mahir dalam santet. Ia bisa menyakiti orang dengan mengirimkan penyakit. Maupun membuat kecelakaan terjadi.
Hal ini membuatnya sangat sombong. Karena merasa paling sakti di daerahnya.
Mantan Dukun Mendapat Hidayah
Perubahan Ibu Bahira bermula saat ia hendak mengirimkan santet bagi seorang pengikut Isa Al-Masih. Ia kaget karena semua mantranya tidak berhasil. “Seperti ada selaput putih yang melindungi,” katanya.
Hal ini yang membuatnya penasaran. Ia kemudian mencari tahu mengenai Isa Al-Masih. Termasuk bersemedi untuk mencari petunjuk.
Satu saat Ibu Bahira mendapat mimpi. Ia bertemu seseorang dengan jubah putih yang sangat terang. Orang ini memperkenalkan diri sebagai Isa Al-Masih.
Dalam mimpi, Isa menyatakan bahwa Dialah rahmat Allah bagi manusia. Karena itu tidak ada kegelapan yang mampu menembus para pengikut Isa.
“Kami hendak menjadikan [Isa Al-Masih} sebagai tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami” (Qs 19:21).
Peristiwa ini menjadi titik balik. Singkat cerita, akhirnya Ibu Bahira mau mengimani dan menjadi pengikut Isa. Ia mau meninggalkan semua ilmu gelapnya.
Ibu Bahira terkejut karena melihat bahwa Allah menerimanya. Allah melalui Isa Al-Masih mau mengampuni semua dosanya.
“Tetapi betapa besarnya kemurahan hati Allah! Ia begitu mengasihi kita . . . ketika kita masih mati secara rohani karena pelanggaran-pelanggaran kita. Ia menghidupkan kita kembali [menyelamatkan] bersama-sama dengan Kristus [Isa Al-Masih]” (Injil, Efesus 2:4-5 BIS).
Hal ini terbukti dari damai yang Ibu Bahira rasakan. Ia menggambarkan: “Ada ketenangan hati luar biasa. Yang seumur hidup belum pernah saya alami.”
Mantan Dukun Mengalami Banyak Cobaan
Setelah mengimani Isa kehidupan Ibu Bahira tidak langsung mudah. Ia justru mengalami banyak cobaan.
Pertama, sejak menjadi mantan dukun ia kehilangan mata pencaharian. Orang tidak lagi membayar untuk minta jasa kepadanya.
Selanjutnya, Ibu Bahira mengalami penyakit. Sehingga akhirnya lumpuh. Tidak bisa berjalan lagi.
Namun dalam semua keadaan ini Ibu Bahira tegas menyatakan tidak kecewa. Karena ia yakin mengimani Isa adalah pilihan yang tepat. Tidak ada harta atau kekuasaan yang dapat menggantikannya.
Namun memang ia sempat bertanya. “Apakah bisa orang lumpuh berjalan lagi? Akankah Allah peduli menolong saya lagi?”
Isa Al-Masih Berkuasa Membuat Mukjizat
Kami terkesan dengan keteguhan hati Ibu Bahira. Kami juga mengimani Isa Al-Masih. Karena itu kami menguatkannya.
Salah seorang teman kami berkata: “Isa memang penuh mukjizat Allah (Qs 3:49). Sehingga mungkin saja orang lumpuh berjalan lagi. Karena itu bolehkah kami mendoakan ibu?”
Ibu Bahira sangat bersukacita mendengarnya. Ia menyatakan: “Ya, saya sangat membutuhkan dukungan doa kalian.”
Saat itu, kami mendoakan untuk kesembuhan. Agar Allah melalui Isa Al-Masih menolong Ibu Bahira. Setelah itu kami pamit untuk melanjutkan aktifitas.
Mantan Dukun Lumpuh Berjalan Lagi
Sore harinya rombongan kami sedang sibuk mempersiapkan banyak hal. Tiba-tiba kami terkejut melihat kedatangan Ibu Bahira.
Ia yang tadinya orang lumpuh, kini berjalan lagi! Bahkan sangat enerjik. Ia semangat membantu berbagai hal.
Kami menjadi penasaran. Kami bertanya kepadanya apa yang terjadi?
Ibu Bahira sangat semangat. Ia menyatakan memang Isa Al-Masih berkuasa. Ia penuh mukjizat!
“[Melalui Isa] orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (Injil, Matius 11:5).
Ibu Bahira merasakan ada kuasa Allah mengalir pada tubuhnya. Sehingga tidak lama setelah kami pamit, ia merasa kuat kembali.
Mari Menerima Pertolongan Allah!
Ibu Bahira telah mengalami pertolongan Allah. Ia merasakan penerimaan Allah. Dan bahkan sebagai orang lumpuh berjalan lagi.
Maukah Anda menerima pertolongan Allah? Sebaiknya Anda meniru Ibu Bahira. Ia bersemedi untuk mencari petunjuk. Akhirnya ia sadar Isa Al-Masih adalah Rahmat Allah yang dapat mengampuni semua dosanya. Akibatnya, walau tidak langsung disembuhkan, ia mengimani Isa Al-masih dan menjadi pengikut-Nya.
Dengan mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka Allah akan mengampuni semua dosa. Bahkan Ia akan menolong kehidupan Anda sekarang. Dan nantinya memberi jaminan surga.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Pengelola berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Jelaskan pandangan Saudara, apakah Allah mengampuni dukun yang melakukan syirik?
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa mantan dukun yang penuh dosa bisa mendapat mukjizat Allah?
- Mengapa tidak ada nabi lain (selain Isa) yang penuh kuasa dan mukjizat, bahkan bisa membangkitkan orang mati (Qs 3:49)?
Maaf, bila kami terpaksa menghapus pertanyaan yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .
Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.
Wassalam,
Staf, Isa Islam & Ilmu Hitam